SKB Ungaran adakan Kursus Menjahit Busana Sederhana Gelombang 1 & 2

SKB Ungaran adakan Kursus Menjahit Busana Sederhana Gelombang 1 & 2

Penulis: Tim IT

Ungaran – UPTD SPNF SKB Ungaran Kabupaten Semarang menggelar pelatihan tata busana “Menjahit Kreatif Tanpa Pola”, Senin (18/10/2021).

Pelatihan tata busana “Menjahit Kreatif Tanpa Pola” dilaksanakan di UPTD SPNF SKB Ungaran dalam 4 gelombang dengan jumlah peserta yang berbeda pada setiap gelombangnya. Gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal  18-23 Oktober 2021 dengan peserta berjumlah 15 orang sedangkan gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 25-29 Oktober 2021 dengan jumlah peserta yang sama yaitu 15 orang. Untuk gelombang ketiga dan keempat akan dilaksanakan di bulan November mendatang.

Ketua Program Kursus dan Pelatihan UPTD SPNF SKB Ungaran, Dra. Eny Susilowati, menuturkan bahwa pada pelatihan ini narasumber teknis yang diundang adalah Shofiati, A.md. Beliau adalah pemilik usaha Oemah Kemayu dari Kabupaten Semarang yang tentunya sudah ahli dalam bidang busana dan penjahitan. Selain itu, terdapat latar belakang mengenai alasan pengambilan tema dari pelatihan tata busana tersebut.

“Tema menjahit kreatif tanpa pola ini diangkat karena kebanyakan masyarakat punya keinginan besar untuk bisa menjahit, namun cenderung balik kanan karena terkendala dengan pembuatan pola yang rumit. Harapan setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dalam bidang menjahit, karena dengan materi sederhana mereka bisa membuat pakaian yang cantik.” Tutur Eny Susilowati.

Uraian kegiatan dalam pelatihan ini untuk hari pertama yaitu pembukaan, pemberian teori (membahas mengenai seluruh materi yang diperlukan pada pelatihan) dan pengenalan pengoperasian mesin jahit. Pada hari kedua, peserta praktik memotong dan menjahit blouse. Hari selanjutnya, peserta praktik memotong dan menjahit celana. Pada hari keempat, peserta masih melakukan praktik, yaitu memotong dan menjahit tunik. Hari terakhir peserta diberikan materi mengenai etika berbusana. Hal ini berkaitan dengan pemilihan busana yang tepat sesuai tipe bentuk tubuh. Pada penghujung rangkaian acara, peserta diajak untuk melakukan pemotretan dan fashion show dengan mengenakan pakaian yang mereka jahit sendiri. Peserta bebas mengekpresikan diri, pembuatan konten untuk medsos masing-masing, dan sebagainya sebagai bentuk keberhasilan atas pencapaian mereka.-krs

Leave a Reply