Ungaran – Belajar bisa menjadi hal yang membosankan dan kurang menyenangkan bagi peserta didik, apalagi jika dilakukan secara monoton dalam kelas. Model pembelajaran seperti itu bisa mempengaruhi antusiasme belajar yang mengakibatkan menurunnya tingkat kreatifitas peserta didik. Mengatasi hal tersebut, SKB Ungaran mengadakan kegiatan pembelajaran luar satuan pendidikan.
Kegiatan pembelajaran luar satuan pendidikan bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual, membangun rasa ingin tahu, serta mendorong peserta didik mengembangkan keterampilan praktis seperti kerja sama, komunikasi, observasi, dan berpikir kritis. Kegiatan kunjungan industri ke tahubaxo Ibu Pudji dan edu-wisata ke Goa Rong menggabungkan dua pengalaman berbeda namun saling melengkapi yaitu belajar kewirausahaan di industri tahu bakso dan menikmati keindahan serta pelajaran dari alam di Goa Rong.
Kegiatan kunjungan ke industri tahu bakso memberikan pengalaman belajar langsung kepada peserta didik mengenai proses produksi makanan olahan khas Kabupaten Semarang. Peserta didik didampingi oleh narasumber profesional, Ibu Syafaatun. Beliau adalah instruktur profesional dengan pengalaman bekerja lebih dari 25 tahun di tahubaxo Ibu Pudji. Bukan hanya melihat, tetapi peserta didik juga praktik langsung membuat tahu bakso dan diberikan materi strategi pemasaran untuk menambah wawasan wirausaha. Pelajaran berharga ini membuka mata peserta didik bahwa membangun usaha itu butuh kerja keras, kreativitas, dan kedisiplinan.
Perjalanan dilanjutkan ke Goa Rong, sebuah destinasi wisata alam yang menyuguhkan panorama indah dan udara sejuk khas pegunungan. Melalui kegiatan di alam terbuka, peserta didik mengembangkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, serta pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Wisata edukatif ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melepaskan penat, mempererat hubungan sosial, dan merefleksikan kegiatan yang telah dijalani. Lebih dari sekadar kunjungan, kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam: bahwa ilmu tak hanya ditemukan di buku, tapi juga di setiap pengalaman yang kita jalani.