Ungaran – Program pendidikan kesetaraan SKB Ungaran menggelar lokakarya deep learning dan kecerdasan artifisial bagi pamong belajar dan tutor pendidikan kesetaraan pada 23-24 Juni 2025 di Hotel C3 Ungaran. Peserta lokakarya sebanyak 35 orang yang terdiri dari pamong belajar dan tutor pendidikan kesetaraan dari seluruh kelompok binaan SKB Ungaran. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tutor tentang pembelajaran mendalam dan kecerdasan artifisial untuk merancang pembelajaran yang inovatif dan aplikatif. Tema lokakarya ini sejalan dengan program Kemendikdasmen untuk menyiapkan pendidik melakukan pembelajaran mendalam (deep learning).
Pendidikan kesetaraan menuntut pendekatan pembelajaran yang kontekstual, mendalam, dan bermakna agar peserta didik tidak hanya mampu memahami materi, tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata. Pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam menjadi semakin relevan untuk diimplementasikan dalam proses belajar mengajar karena pendekatan ini menekankan pada pemahaman konsep secara komprehensif, berpikir kritis, pemecahan masalah, serta keterampilan kolaboratif dan reflektif. Hal ini sangat sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik pada program kesetaraan, yang umumnya memiliki latar belakang dan pengalaman belajar yang beragam.
Sedangkan untuk mempersiapkan generasi melek teknologi, tutor diajarkan tentang kecerdasan artifisial pada lokakarya ini. Kecerdasan artifisial dapat memengaruhi kemampuan berfikir komputasional peserta didik dan tentunya peningkatan literasi digital. Lokakarya ini menghadirkan narasumber dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yaitu Ibu Yuniarti, S.Pd., M.Hum. dan Bapak Birowo Dwi Chondro, S.Kom. Meski hanya berlangsung selama dua hari, peserta sangat antusias dan serius mengikuti serta mengerjakan penugasan yang diberikan oleh narasumber.
Acara pembukaan juga turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Bapak Taufiqur Rohman, S.Ag, M.SI. Bapak Taufiq sangat mengapresiasi kegiatan lokakarya yang diadakan oleh SKB Ungaran. “Transformasi pendidikan kesetaraan dimulai dari pendidiknya. Pendidikan non formal harus lebih kreatif dan interaktif karena warga belajarnya beragam ya, makanya penting untuk sering diadakan pelatihan semacam ini” ujar pak Taufiq dalam pembukaan lokakarya.